Pemberitahuan - Tutup penerbitan :


Kami tidak menerbitkan buku baru atau mencetak ulang buku lagi. Penerbit tutup.




Kamis, 18 April 2013

Mutiara Hikmat Nabi Sulaiman


Mutiara Hikmat Nabi Sulaiman
Paguyuban Pelestari Terjemahan 1912
(12,5 x 18) cm; 172 hlm;  bookpaper; 2013
ISBN: 978-602-97719-8-5
Rp 30.000

Ibarat 1
22 Jangan rampasi orang miskin karena ia miskin,
dan jangan hancurkan orang yang tertindas di sidang pengadilan,
23 karena Allah akan membela perkara mereka,
lalu merampas nyawa orang yang merampasi mereka.

Ibarat 2
24 Jangan bersahabat dengan orang yang lekas gusar,
jangan bergaul dengan orang yang pemarah,
25 supaya jangan engkau meniru tingkah lakunya
lalu jiwamu kena jerat.

Ibarat 3
26 Jangan menjadi orang yang membuat perjanjian jaminan,
yang menjadi penjamin utang orang.
27 Jika engkau tidak mempunyai apa pun untuk membayarnya,
mengapa tempat tidurmu harus diambil darimu?

Ibarat 4
28 Jangan pindahkan batas tanah lama
yang ditetapkan oleh nenek moyangmu.

Ibarat 5
29 Apakah engkau memperhatikan orang yang terampil dalam pekerjaannya?
Ia akan berdiri di hadapan raja-raja, bukan berdiri di hadapan orang yang rendah. 

Ibarat 6
1 Apabila engkau duduk makan dengan seorang penguasa,
perhatikanlah baik-baik apa yang ada di hadapanmu.
2 Taruhlah pisau pada lehermu,
jika engkau orang yang rakus.
3 Jangan ingini makanannya yang sedap,
karena itu makanan yang menipu.

Ibarat 7
4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya,
jadilah bijak dan berhentilah.
5 Jika kaulayangkan pandang pada kekayaan, hilanglah dia,
karena pasti tumbuh sayap padanya
lalu ia terbang ke langit seperti rajawali.

Ibarat 8
6 Jangan makan roti orang kikir,
dan jangan ingini makanannya yang sedap,
7 karena ia seperti orang yang selalu menghitung-hitung dalam hati.
Katanya kepadamu, “Makanlah dan minumlah,”
tetapi hatinya tidak tulus terhadapmu.
8 Sepotong yang telah kaumakan akan kaumuntahkan,
dan perkataanmu yang manis akan sia-sia.

Ibarat 9
9 Jangan berkata-kata di telinga orang bodoh,
karena ia akan menghina perkataanmu yang bijaksana.

Ibarat 10
10 Jangan pindahkan batas tanah lama,
dan jangan masuki ladang anak-anak yatim,
11 karena Penebus mereka kuat,
dan Ia akan membela perkara mereka melawanmu.

Ibarat 11
12 Arahkanlah hatimu kepada didikan,
dan telingamu kepada perkataan pengetahuan.

Ibarat 12
13 Jangan enggan menggembleng anakmu,
jika engkau memukulnya dengan rotan, ia tak akan mati.
141 Engkau memukul dia dengan rotan,
tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari alam kubur.

Ibarat 13
15 Hai anakku, jikalau hatimu bijak,
hatiku juga gembira.
16 Batinku pun bersukaria
ketika bibirmu berkata jujur.

Ibarat 14
17 Janganlah hatimu iri terhadap orang-orang berdosa,
tetapi bertakwalah senantiasa kepada Allah,
18 karena sesungguhnya ada masa depan,
dan pengharapanmu tak akan putus.

Ibarat 15
19 Dengarlah, hai anakku, dan jadilah bijak,
tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
20 Jangan berada di antara peminum anggur
atau orang yang rakus makan daging,
21 karena peminum dan orang yang rakus menjadi miskin,
dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.

Ibarat 16
22 Dengarkanlah ayahmu, yang memberimu kehidupan,
dan janganlah menghina ibumu pada masa tuanya.
23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya,
begitu juga hikmat, didikan, dan pengertian.
24 Ayah orang benar akan sangat gembira.
Orang yang memiliki anak bijak akan bersukacita karenanya.
25 Biarlah ayah dan ibumu bersukacita,
dan biarlah dia yang melahirkanmu bergembira.

Ibarat 17

26 Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku,
dan biarlah matamu menyukai jalan-jalanku.
27 karena mulut perempuan sundal adalah lubang jebakan yang dalam,
dan perempuan jalang adalah sumur yang sempit.
28 Ia pun menghadang seperti penyamun,
dan menambah jumlah pengkhianat di antara manusia.

Ibarat 18

29 Siapa mengaduh? Siapa mengerang?
Siapa bertengkar? Siapa mengeluh?
Siapa luka tanpa sebab? Siapa merah matanya?
30 Mereka yang berleha-leha dengan anggur,
dan yang pergi mencari anggur campuran.
31 Jangan pandang anggur meskipun merah warnanya,
meskipun mengkilat dalam gelas,
dan akan dengan lancar mengalir masuk.
32 Pada akhirnya anggur itu memagut seperti ular,
dan menyemburkan racun seperti ular berbisa.
33 Matamu akan melihat hal-hal yang aneh,
dan pikiranmu mengutarakan hal-hal yang kacau.
34 Engkau akan seperti orang yang berbaring di tengah laut,
seperti orang yang berbaring di ujung tiang kapal.
35 Engkau akan berkata, “Orang memukulku, tetapi aku tidak kesakitan,
orang menghajar aku, tetapi aku tidak merasakannya.
Kapan aku akan bangun?
Aku akan mencari anggur lagi.” 

Ibarat 19
1 Jangan iri hati terhadap orang-orang jahat,
dan jangan ingin bergaul dengan mereka,
2 karena hati mereka memikirkan kekerasan,
dan bibir mereka membicarakan kezaliman.

Ibarat 20
3 Dengan hikmat rumah dibangun,
dan dengan pengertian dikokohkan.
4 Dengan pengetahuan kamar-kamar dipenuhi
dengan segala harta yang berharga dan indah.

Ibarat 21

5 Orang bijak memiliki kuasa,
dan orang yang berpengetahuan memantapkan kekuatan.
6 Karena dengan tuntunan engkau dapat berperang,
dan jika banyak penasihat, ada kemenangan.

Ibarat 22
7 Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh,
tidak berani ia membuka mulutnya di sidang pengadilan.

Ibarat 23

8 Siapa merancang kejahatan
akan disebut pembuat muslihat.
9 Rencana yang bodoh adalah dosa,
dan pencemooh dipandang keji oleh manusia.

Ibarat 24

10 Jika engkau melemah pada masa kesesakan,
kecillah kekuatanmu.

Ibarat 25

11 Lepaskanlah mereka yang ditawan untuk dibunuh,
dan tahanlah mereka yang sempoyongan menuju pembantaian.
12 Jikalau engkau berkata, “Sungguh, kami tidak tahu soal itu!”
Bukankah Dia, yang menguji hati, memahaminya?
Bukankah Dia, yang memelihara nyawamu, mengetahuinya?
Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Ibarat 26

13 Hai anakku, makanlah madu, karena itu baik,
dan madu murni manis untuk mulutmu.
14 Ketahuilah bahwa demikianlah hikmat bagi jiwamu:
jika engkau mendapatkannya, maka ada masa depan,
dan pengharapanmu tak akan putus.

Ibarat 27

15 Jangan mengincar kediaman orang benar seperti orang fasik,
jangan rusakkan tempat tinggalnya.
16 Walaupun orang benar jatuh tujuh kali, ia akan bangkit lagi,
tetapi orang fasik rubuh oleh malapetaka.

Ibarat 28
17 Jangan bersukacita saat musuhmu jatuh,
dan janganlah hatimu gembira saat ia terantuk,
18 supaya jangan Allah melihat hal itu dan mengangapnya jahat,
sehingga Ia memalingkan murka-Nya dari orang itu.

Ibarat 29

19 Jangan marah karena orang yang berbuat jahat,
dan jangan iri hati karena orang fasik,
20 karena tidak ada masa depan bagi orang jahat,
dan pelita orang fasik akan padam.

Ibarat 30

21 Hai anakku, takutlah kepada Allah dan raja,
dan jangan bergabung dengan para pemberontak,
22 karena keduanya dapat menimbulkan bencana dengan tiba-tiba,
dan siapa yang tahu kemalangan apa yang datang dari keduanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar